Introduction to Fillmore's Case Grammar
Introduction to Fillmore's Case Grammar
About Charles Fillmore |
Apa itu Case Grammar?
Case grammar (tata bahasa kasus) ialah salah satu aliran atau
approach dalam ilmu linguistik yang pertama kali dicetuskan oleh Charles
J. Fillmore tahun
1968 dalam papernya berjudul "the case for case" pada Universals in Linguistic Theory (1968) yang sebelumnya ditampilkan di paper "A
proposal concerning English preposition" pada Georgetown University Round Table on Languages and Linguistics 1966 yang mana kemudian direvisi dalam paper
"Toward a modern theory of case" pada Modern studies in English (1969).
Case grammar diperkenalkan sebagai tanggapan
atau modifikasi dari aliran transformational grammar atau
transformational-generative grammar (TGG) yang telah hadir sebelumnya. TGG
diperkenalkan oleh Noam Chomsky pada tahun 1957.
Fillmore mengembangkan case grammar setelah
melihat adanya masalah pada TGG. Fillmore melihat adanya peran semantic pada
noun dalam hubungannya dengan verb yang tak dapat diterangkan oleh TGG. Analsis
case grammar berfokus pada perbedaan yang jelas antara deep structure dan
surface structure. Case grammar sama saja dengan analisis TGG; perbedaannya
terletak pada konsep case yang dimiliki oleh Fillmore. Case grammar biasa
diistilahkan TGG yang berdasarkan konsep case.
Menurut Fillmore, subject dan object termasuk
dalam kategori surface structure bukan deep structure.
Harapan Fillmore ialah bahwa dengan membedakan
anatara hubungan "surface and deep structure case", dengan
menginterpretasikan subject dan object ke aspek surface structure, dan dengan
meliht bentuk phonetic kata benda (noun) case system dapat ditampilkan sesuai
untuk semua bahasa.
Jenis-jenis Case dalam Case Grammar
Case grammar mempunyai case system yang terdiri
dari beberapa case. Jenis-jenis case yang dimaksud merupakan bentuk dari
semantic role yang diperankan oleh setiap noun dalam kalimat baik berposisi
sebagai subject maupun object.
Fillmore pada awalnya (1968) me-list beberapa
case termasuk Agentive (A), Instrumental (I), Dative (D), Factitive (F),
Locative (L), dan Objective (O). Tapi dia mengkualifikasi kembali bahwa case
lainnya akan dibutuhkan termasuk Benefactive (B), Time (T) dan Comitative (C).
Yang kemudian menghilangkan Factitive (F) pada revisinya tahun 1969.
Agentive (A)
The agentive case is 'the case of the (typically
animate) perceived instigator of the action identified by the verb.
Agentive case (A) merupakan case (kasus) yang
ditujukan untuk pelaku / inisiator (secara semantic) yang melakukan tindakan.
Singkatnya bisa diistilahkan sebagai "the doer of the action".
Agentive case mesti selalu berposisi
sebagai subject dari kalimat aktif (active sentence).
Agentive digunakan untuk benda hidup (animate)
termasuk robot dan nation.
Contoh Agentive dalam kalimat:
John /broke /the window.
A V
O
-->
A=S
The window /was broken /by John.
O
V
A
--> A=PP
Analisis: Kalimat pertama John masuk
dalam kasus Agentive (A). John dalam kalimat ini berposisi sebagai subject
kalimat. Kalimat ke dua by John masuk dalam kategori Agentive
(A) yang mana berposisi sebagai prepositional phrase (PP).
Instrumental (I)
The instrumental case is 'the case of the
inanimate force or object causally involved in the state or action identified
by the verb'.
Kasus yang ditujukan kepada alat atau tenaga
(force) benda mati / tidak bernyawa yang terlibat dalam tindakan yang
diekpresikan oleh verb. Kata wind termasuk dalam kategori
natural force. Instrumental case dapat berposisi sebagai subject (S), direct
object (DO) dari kata kerja use dan juga dalam bentuk
prepositional phrase (PP). Penanda dari instrumental case ialah
preposition by jika tidak terdapat agentive case dalam kalimat
dan with jika terdapat agentive case.
The hammer /broke /the window.
I
V
O
--> I=S
John /used /a hammer.
A V
I
--> I=DO
The window /was broken /with a hammer.
O
V
I
--> I=PP
The window /was broken /by the storm.
O
V
I
--> I=PP
Analisis: Kalimat pertama diketahui bahwa the
hammer masuk dalam kategori instrumental case. Penanda
preposition by dari instrumental case pada kalimat ini
terlihat jika dijadikan menjadi kalimat passive (lihat contoh 3). Pada kalimat
ke dua, instrumental case (a hammer) berposisi sebagi direct object (DO)
dari kata kerja use. Kalimat ke tiga dan ke empat meletakkan with a
hammer dan by the storm sebagai instrument yang
berposisi sebagai prepositional phrase (PP).
Dative (D) --> Experiencer (1971)
The dative case is 'the case of the (animate)
being affected by the state or action identified by the verb.
Dative ditujukan untuk case benda
hidup (animate) yang dipengaruhi oleh aksi kata kerja. Dative dapat berada
pada posisi subject (S), direct object (DO), atau indirect object (IO)
untuk nonaction verbs; juga sebagai indirect object (IO) untuk state or action
verbs yang biasa ditandai dengan preposition to.
John /believed /the story.
D V
O
--> D=S
The book /was boring /to John.
O
V D
--> D=IO
The movie /pleased /John.
O
V D
--> D=DO
John /gave /the book /to Mary.
A V
O D
--> D=IO
Objective (O)
The objective case is 'the semantically most
neutral case, the case of anything representable by a noun whose role in the
action or state identified by the verb is identified by the semantic
interpretation of the verb itself'.
Karena terdapat Factitive case dalam daftar
cases yang disebutkan oleh Fillmore, Fillmore mengatakan bahwa Objective case
mungkin sebaiknya diberibatasan untuk ditujukan ke benda
mati (inanimate) yang dipengaruhi (affected) oleh verbal action.
Benda mati yang disebabkan / diakibatkan (effected) atau dihasilkan (created)
oleh verbal action lebih cocok ditujukan ke Factitive case. Objective case
dapat berposisi sebagai subject atau object (either) dari nonaction verbs dan
sebagai direct object (DO) dari action verb. Objective case tidak didahului
oleh penanda preposisition.
The story /is true.
O
V
O=S
John /liked /the movie.
D V
O
O=DO
Mary /opened /the door.
A V
O
O=DO
We /persuaded /John /he could win.
A V
D O=S
O=Sentence
Factitive (F)
The Factitive case is 'the case of the object or
being resulting from the state or action identified by the verb, or understood
as part of the meaning of the verb'.
Factitive case ditujukan ke object yang menjadi
hasil dari aksi / tindakan kata kerja.
Olehnya Factitive case biasa diistilahkn Resultative case.
Factitive case digunakan untuk membedakan EFFECTED VERB dan AFFECTED VERB; juga
digunakan untuk cognate object conctruction. Factitive case tidak pernah
berposisi sebagai subject dalam kalimat. Factitive case tidak didahului oleh
penanda preposisition.
John /built /a table.
A V
F
F=effected O
Mary /dreamed /a dream
D V
F
F=cognate O
Locative (L)
The locative case is “the case which identifies
the place or spatial orientation of the state or action identified by the
object".
Locative case ditujukan ke kasus yang
mengindentifikasi arah / lokasi tempat kejadian dari state atau action verb.
Locative case terdiri dari dua: stative locative
dan directional locative.
Penanda preposition untuk stative locative ialah at,
in, on (menggunakan state verb); untuk directional locative ialah to
/ from, into/ out of (menggunakan motion verb).
Locative case bisa berposisi sebagai subject
atau direct object tapi lebih sering dalam bentuk prepositional phrase
The toys /are /in the box.
O V
L
L=PP
The box /contains /the toys.
L V
O
L=S
John /sprayed /paint /on the
wall.
A V
O L
L=PP
John /sprayed /the wall /with paint.
A V
L O
L=DO
Comitative (C)
The comitative case is a grammatical case that
denotes accompaniment.
Comitative case ditujukan ke case yang
mengekspresikan penyertaan (teman). Penanda preposition untuk Comitative ialah with,
together with, accompanied by, in accompany with. Comitative case bisa
berposisi sebagi subject jika menggunakan kata kerja have.
The children /are /with Mary.
O
V C
C=PP
Mary /has /the children /with her.
C V
O C-copy
C=S
Fillmore pada tahu 1971 menambahkan Source
(S), Goal (G), Time (T), Benefactive (B).
Fillmore's Case System |
Source (S)
Source is the origin or starting point of
motion; it refers primarily to the place-from-which the motion begins.
Source ditujukan ke 'earlier location' (motion
verb).
Source ditujukan ke 'earlier state' (state
verb).
Source ditujukan ke 'earlier time' (time verb).
Penanda preposition yang biasa digunakan ialah from,
away from, out of, off of.
Goal (G)
Case is the end of motion; it refers to the
place-towards-which the motion tends.
Goal ditujukan ke 'final location' untuk motion
verb,
Goal ditujukan ke 'final state' untuk state
verb.
Goal ditujukan ke 'final time' untuk time verb.
Penanda preposition yang biasa digunakan
ialah to, towards, into, onto.
Setelah hadirnya Goal case pada revisi Fillmore
1971, Goal kemudian menggantikan Factitive (F). Contoh kalimat: he
wrote a poem.
I /gave /it /to you.
S V O G
He /changed /from a frog /into a prince.
O V
S
G
Location (L)
Location is the place where an object or event
is located.
Location case ditujukan ke lokasi kejadian.
He was sitting under a tree in the park
on a bench.
Time (T)
Time is the time at which an object or event is
located.
Time case ditujukan ke waktu kejadian.
Jeffrey spent Tuesday afternoon about
three o'clock at the beach.
The meeting lasted an hour.
Benefactive (B)
Benefactive is the one who benefits from an
event or activity.
Benefactive case ditujukan ke orang yang
mendapat keuntungan dari sebuah peristiwa atau aktifitas.
Penanda preposition yang digunakan untuk
benefactive ialah for (for the sake of).
Dalam case system bersama dengan benefactive,
Agent melakukan sesuatu untuk seseorang (Benefactive) dengan sengaja atau
dengan sukarela.
She opened the door for Tom.
She did it for me.
Case Frame
Dalam setiap frame mesti ada satu case. In
practice, case frame yang ditampilkan oleh Fillmore pada tahu 1968 mempunyai
satu, dua, atau tiga case. Tapi, in principle, Fillmore tidak meniadakan atau
mengecualikan case frame yang terdiri dari empat case atau lebih.
Tidak ada case yang boleh tampil lebih dari satu
kali dalam satu kalimat [baca: clause]. Dikenal dengan istilah "'the
one-instance-per-clause principle".
Namun kemudian banyak ahli yang tidak
menggunakan prinsip ini sperti Anderson (1977) yang tetap menggunakan case yang
sama dalam satu frame. Contoh:
John /is /president.
O V O
John /became /president.
O V
O
They /elected /John /president.
A V
O O
John /was elected /president.
O
V O
John /walked /the dog.
A V
A
He /worked /the staff hard.
A V
A
He /marched /the man /home.
A V
A G
Dalam setiap frame, Agentive dan Objective
merupakan case yang lebih mendasar dan diperlukan dibanding case lainnya. Tapi
Fillmore mengatakan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan bahwa setiap
kalimat mesti minimal menggunakan Agentive maupun Objective case. Karena
faktanya Dative, Locative, dan bahkan Instrumental bisa menjadi case
satu-satunya dalam sebuah frame.
In practice, semua case kecuali A dan O nampak
diberi pengecualian; diakui bahwa tidak ada restriksi secara prinsip melainkan
sebuah generalisasi terhadap contoh-contoh yang digunakan.
Fillmore selalu menuliskan case dalam frame dari
arah kiri ke kanan kecuali kasus comparative. Berikut contoh frame.
The door /opened.
--> Case Frame: [___O]
O
V
John /opened /the door.
--> Case Frame: [___A+O]
A V
O
The wind /opened /the door.
--> Case Frame: [___I+O]
I
V O
John /opened /the door /with a chisel.
--> Case Frame: [___A+O+I]
A V
O I
Berdasarkan penjelasan di atas dari Model case
Fillmore (1968), case frame dapat dibedakan menjadi dua bagian: (1) basic
case frame yang hanya menggunakan A case dan the O case (either atau
both); dan (2) secondary case frame yang menggunakan case A
dan O (either / both) disertai baik Instrumental, Dative, ataupun Locative.
Yang mana selanjutnya jenis verb dibedakan ke dalam Basic verb, Instrumental
verb, Dative verb, atau Locative verb (dijelaskan satu persatu di bawah).
Kehadiran sebuah case dalam setiap frame
ditentukan oleh jenis verb yang ada yang mana biasa ditampilkan Fillmore dalam
bentuk matrix. Dalam penentuan setiap case, Fillmore membedakan dua jenis
kata kerja: state verb dan action verb. Perbedaan antar state verb dan action
verb berdasarkan pada artikel George
Lakoff (1966) berjudul On stative adjectives and
Verbs. Dalam artikel ini, Lakoff mengidentifikasi bahwa verb yang
masuk kategori state verb tidak bisa dijadikan progressive atau imperative
[-progressive, -imperative], dan action verb bisa dijadikan progressive atau
imperative [+-progressive, +imperative]. Kesimpulan Lakoff bahwa walaupun
kebanyakan adjective masuk kategori state, ada juga yang masuk kategori action
misalkan: be quiet, be noisy. Walaupun kebanyakan verb masuk kategori action,
ada juga masuk kategori state, misalkan: know, want, like. Lakoff menemukan
pengecualian terhadap beberapa verb yang tidak masuk kategori action ataupun
kategori state yang kemudian dia masukkan dalam kategori directional verb,
misalkan: stay, keep, remain dan position verb: sit, stand.
Berikut case frame matrix (Fillmore 1968):
Kata kerja die dimasukkan pada
kolom D dan kata kerja kill ke dalam A-I-D (1968), tapi
kemudian kasus Dative (D) pada masing-masing verb (die / kill) direvisi menjadi
kasus O (1969). Kata kerja plant, smear dimasukkan
dalam kategori A-I-L (1968) kemudian diubah menjadi A-O-L (1969). Perubahan ini
berdasarkan pada revisi Fillmore tahun 1969 yang tidak lagi menggunakan
A-I-D frame dan A-I-L frame yang telah diganti menjadi A-I-O dan A-O-L.
Fillmore's Case Frame Matrix |
Basic Verb Types
Kata kerja yang masuk kategori basic verb
menggunakan A case dan O case (either / both), tidak menggunakan case lainnya
(I, D, L). Maksudnya: jenis verb ini bisa membentuk suatu frame (baca: kalimat
yang benar) hanya dengan menggunakan A case dan O case (either or both).
- State verb hanya menggunakan O case. Contoh
verb masuk kategori ini: be true, turn out, break (iv), cook (iv), die,
open (iv), wake up (iv), bend, move, rotate, turn. Sehingga bentuk
case frame untuk verb jenis ini berbentuk +[___O]. Di mana O=S.
- Action verb hanya menggunakan A case.
Contoh: run. Bentuk case frame: +[___A].
- Action verb yang menggunakan A dan O/F.
Contoh: break, (tv), buy, cook (tv), kill, murder, open (tv),
terrorize, wake up (tv), learn, listen, look at, remove, say. Bentuk
frame: +[____A,O] dan kata kerja build yang menggunakan F
case. Bentuk frame: +[___A,F].
Instrumental verb
Jenis verb dalam kategori ini menggunakan
Instrumental case tapi juga boleh menggunakan O dan A (either / both)
- State Instrumental verb menggunakan I case
atau I dan O case, di mana I berposisi sebagai Subject (S). Contoh verb
menggunakan I case: be warm. Bentuk framenya +[____I]. Dan
contoh verb menggunakn I dan O: break (tv)), kill, open (tv) + Ins,
wake up (tv) + Ins. Bentuk frame: +[__ I, O].
- Action instrumental verb menggunakan A
dan I atau A, I, dan O. Contoh verb yang menggunakan A dan I:use. Bentuk
frame: +[____ A, I]. Contoh verb yang menggunakan A, I, dan O
case: break (tv), kill, murder, open (tv), wake up (tv). Bentuk
frame: +[____ A, I, O].
Dative Verb
State Dative verb menggunakan D case, atau D dan
O case.
+ [___D]
be sad
+ [___D, O] /D-subject believe
, expect, hear, know, like, see, think, want, have
+ [___D, O] /O-subject be
apparent, be interesting, please, belong to
Action Dative verb menggunakan A, O, dan D.
+ [___A, D, O]
blame, force, persuade, show, talk,
give
Locative Verb
Satet Locative menggunakan L
+[___L]
be hot,
be windy (meteorological)
Action Locative menggunakan O case dengan L / C
case.
+ [____O,L] /O-subject
be in, be on, swarm
+ [____O,L] /L-subject
have in, have on, swarm
+ [____O,C] O-subject
be with
+ [____O,C] C-subject
have with
Action Locative menggunakan A, O, dan L
case.
+ [____A,O,L]
keep, leave put; plant, smear, spray, stuff,
stack
Referensi Utama:
Case Grammar Theory by Walter Anthony Coo (1989).
Others:
Wikipedia
Morphosyntax oleh Prof. Dr. Abdul Muis Ba'dulu; diterbitkan oleh Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar (2010)
Slideshare (About Charles Fillmore's picture)
Referensi Utama:
Case Grammar Theory by Walter Anthony Coo (1989).
Others:
Wikipedia
Morphosyntax oleh Prof. Dr. Abdul Muis Ba'dulu; diterbitkan oleh Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar (2010)
Slideshare (About Charles Fillmore's picture)